Sunday, February 15, 2015

Pemuda ini Bersama Kebo sejak 2008

Pemuda ini bersama kebo sejak 2008.
judulnya memang penuh misteri.
namun kemudian terungkap, bahkan diungkapkan media publik, Timlo Net.

Liputan tentang Wahyu Liz Adaideaja dan desain kaos legendarisnya: Kebo Nusu Google.
simak liputan lengkapnya di sini



Apa makna Kebo Nusu Google?
bahwa itu adalah plesetan dari pepatah jawa, Kebo Nusu Gudel, gudel itu anak kebo (kerbau)
artinya Orang tua yang mendapat ilmu justru dari anak muda.

Kebo Nusu Google, Kebo simbol kebodohan, kini tak lagi bodoh berkat adanya pengetahuan yang didapat secara online


detail liputannya sbb:



Solo – Kaos tak bisa dipungkiri menjadi salah satu penunjang penampilan setiap orang. Bukan saja sekadar pemanis gaya, kaos tentunya juga mencerminkan karakter diri. Merajut dua hal itu, Kaos Tomat hadir dengan segala keunikannya.

Ya, era millenium bisa dikata memang merupakan masa keemasan fashion distribution outlet (Distro). Berkaca dari fenomena ini, Wahyu Liz Sundoro tampil ke kancah persaingan mengusung produk kaos dengan tema-tema nyleneh.

Kenapa nyleneh? Chief Executive Officer (CEO) Kaos Tomat ini menyematkan kata-kata plesetan lucu dalam setiap desainnya. Seperti Mountain Anyar, Kebo Nusu Google, Ki Amat Sudah Dekat, Keep Fishing Kebelet Mancing, Selfiederman, Why Always Mie, Anoman Outbound, We will be Right Bike dan masih banyak lagi.

Unik dan beda, barangkali dua konsep inilah menjadi kekuatan brand hingga eksis sampai sekarang. Dalam memutar roda bisnisnya, Wahyu Liz memang senantiasa bertumpu pada ide-ide ‘gila’, notabene melenceng dari pakem. Alhasil, kata-kata plesetan bernada guyonan pun diselipkan dalam produknya. Tanpa disadari, kebiasaan itu pulalah membawa pria kelahiran Kota Gudeg, Yogyakarta ini mengasah jiwa entrepreneurship-nya.

“Kaos Tomat memang beda karena desainnya berupa kata-kata plesetan, temanyapun umum. Nyasarnya ke komunitas dan family,” kata Wahyu Liz, saat berbincang dengan TimloMagz di sela mengisi acara komunitas.

Berbekal itulah, pemilik tanggal lahir 23 Juni ini terus melakukan inovasi agar produknya tetap kompetitif dengan merek-merek papan atas lain. Salah satunya lewat strategi branding unik di media sosial dengan membuat komik gokil.
Cara ini diyakini Wahyu Liz cukup ampuh memopulerkan produknya tanpa terbatas ruang. Alhasil, bisnis berkembang cepat dan brand Kaos Tomat pun sukses berkibar di mancanegara seperti Amerika, Australia dan beberapa negara di Eropa.

“Kaos Tomat sejak 2008 dan sekarang pemasarannya sudah sampai banyak negara. Di Indonesia sendiri franchisee Kaos Tomat sudah ada di 12 kota, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Lampung, Batam, Mataram, Purwokerto dan Yogyakarta,” ungkap finalis Inspirasi Indonesia Sejati 2011 ini.

Menyikapi gelombang tren fashion demikian besar, khususnya masyarakat urban, Wahyu Liz pun kian tertantang memutar otaknya lebih serius. Alhasil dimunculkanlah karakter Si Kuprit sebagai brand ambassador Kaos Tomat.
Tokoh ‘jelmaan’ dirinya inipun selalu menjadi artis utama di setiap komik garapannya. Berkemeja hitam dipadu aksesori kacamata bolong dan blangkon serta ceplas-ceplos mengundang tawa, membuat karakter Si Kuprit cepat naik daun.

Rencananya karakter kocak dengan banyak fans ini diluncurkan di depan publik dalam ajang Pesta Wirausaha Nasional di Jakarta, April 2015 nanti. Selain tampil di komik, Si Kuprit kini juga sudah bisa dijumpai dalam bentuk boneka.

Sukses mengembangkan bisnis kaos, tak pelak menjadikan Wahyu Liz dilirik banyak kalangan. Beberapa perusahaan besar seperti PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan anak perusahaannya hingga PetroChina pun kepincut mendekatinya, meminta menjadi pembicara dalam berbagai acara. Order serupa juga datang dari kalangan kampus maupun komunitas.

“Di sana saya lebih banyak ngisi materi tentang entrepreneurship. Ada juga perusahaan yang minta supaya karyawannya jadi kreatif itu seperti apa. Terus sampai ke hal-hal teknis misalnya internet marketing sampai teknik branding,” terang alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
Berbekal pengalaman mengajar di tiga kampus, Wahyu Liz mengaku sangat enjoy menjalani tantangan sebagai seorang inspirator. Terlebih passion-nya adalah mengantarkan orang lain bisa sukses seperti dirinya. Baginya, sukses itu bisa menjadi diri sendiri dan berbagi manfaat dengan orang lain.

Kerap menerima job sebagai pembicara, mau tak mau pemenang The Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award (ISMBEA) 2012 itu harus pintar-pintar membagi waktu. Biar bagaimanapun bisnis harus tetap jalan di tengah ketatnya jadwal seminar.
“Saya seorang entrepreneur, jadi harus membagi waktu antara ngurusin bisnis sama ngurusin bisnisnya orang,” kata dia.

Hal itu cukup beralasan, mengingat bisnis dijalankan Wahyu Liz tak melulu hanya kaos, namun sudah merambah ke produk cokelat dan boneka. Keduanyapun juga telah mendapat tempat di hati konsumen. Terlebih produk cokelat dibikin unik dengan kemasan foto pemesan.

Kini setelah berkutat lama di industri fashion, ambisi terbesarnya adalah ‘menghidupkan’ tokoh Si Kuprit dalam animasi. Pria sempat terlibat dalam produksi salah satu brand kaos besar di Yogyakarta ini berharap mimpinya bisa terealisasi lima tahun ke depan.
“Hari ini saya mengusung Si Kuprit, tahun ini saya keluarkan komik, itu isinya juga entertain bikin orang seneng

Cuma itu brand ambassador sebenarnya untuk kaos saya sendiri. Nanti ke depannya saya punya proyeksi lima tahun ke depan untuk animasi,” pungkas Wahyu Liz.

No comments:

Post a Comment