Sunday, February 28, 2016

Kelas Kreatif AEC by Kuprit di Universitas Bakrie

26 Februari 2016

Si Kuprit hadir di Universitas Bakrie, Kuningan, Jakarta, dalam rangka memberikan tausiyah tentang AEC (=MEA, Masyarakat Ekonomi Asean) dan Strategi menghadapi Persaingan di Pasar Bebas.



Grand Seminar Enterpreneurial Chapter 7 Univ Bakrie


Untuk menghadapi persaingan di Pasar Bebas, menurut Founder dan Kreator si Kuprit ini perlu langkah Kreatif dan Inovatif.

Wahyu Liz Adaideaja memberikan strategi dan langkah nyata bagaimana cara menggali ide/ inspirasi kreatif.
Karena di era disruptive seperti sekarang yang dibutuhkan adalah Kesederhanaan yang Lincah. 

Lihatlah ketika CEO NOKIA menangis dalam pidatonya,  
dikatakan bahwa sesungguhnya NOKIA tidak melakukan kesalahan dalkam melangkah, namun bagaimanapun, entah bagaimana yg terjadi, NOKIA harus kalah.


Pidato CEO Nokia -Jorma Ollila- ketika NOKIA diakuisisi microsoft menyadarkan kita bahwa kita perlu bertindak lincah dan cepat, dan cepat itu tidaklah ruwet, justru cepat namun sederhana
Nokia kalah karena tidak cepat tanggap terhadap perubahan. 
Untuk Survive kita harus adaptif.  


Friday, February 12, 2016

Ini Cara Mastah Bekerja

11 Februari 2016
Ketika tampil di SMA N 3 Sidoarjo, Wahyu Liz Adaideaja mendapatkan pertanyaan yang sangat bagus yang jarang ditanyakan orang lain, semenjak pak Faisal Basri yang nanya waktu seminar di IBN Jakarta 2013 lalu.


Penduduk SMA N 3 Sidoarjo menyimak pelajaran si Kuprit
Wahyu Liz Adaideaja dan Kuprit dalam seminar di hari yang berbahagia tsb

Pertanyaannya:
Konsistensi apa yang dilakukan mas sehingga bisa jadi yang sekarang?

Jawabannya:
Konsisten berkarya, terutama di industri kreatif, dengan terus ber-inovasi. Dan terus menggali inspirasi.

Cara menggali inspirasi, supaya ada ide aja:
Suka nonton film, dan suka membaca.

Tentang Konsistensi
Kalau kita belajar pada mastah (orang yang kita anggap mumpuni, ahli) maka jangan hanya belajar tentang tehnisnya saja, tapi pelajari juga perilakunya, konsistensi apa yang dilakukan.

Contoh :
Kita ikut seminar disana-sini, ada seminar tentang Facebook untuk bisnis, ada tentang optimasi twitter, instagram, ada seminar properti, reksadana, bahkan cara sukses import barang.

Kalau terlalu banyak ikut seminar-seminar, terlalu banyak melihat orang sukses dengan metodenya, lalu kita dengan mentah-nya menirukan semuanya. maka dipastikan kita tak akan kemana-mana.


Tyas Mirasih dan Boneka si Kuprit

Tapi coba lihatlah Konsistensi mereka.
Yang sukses bisnis dengan Facebook, itu karena mereka telaten, konsisten, istiqomah dan fokus menggunakan facebook untuk jualan.
Demikian juga yang sukses menggunakan instagram, twitter, web, blog, atau Line.

Belajar berbagai macam jurus ilmu kanuragan tidaklah dilarang, bahkan dianjurkan, supaya wawasanya luas.
Namun, perlu diingat juga sebuah kalimat dari Legenda Kungfu Bruce Lee:


"Saya tidak takut pada orang yang belajar 10.000 jurus, tapi saya takut dengan orang yang belajar 1 jurus tapi diulang-ulang sebanyak 10.000x"

Orang-orang sukses itu, pasti punya kesamaan dalam hal konsistensi.

Wahyu Liz Adaideaja dan Kuprit dari dulu suka plesetan, dan terus berkarya dengan gaya khas plesetan, baik berupa komik, kaos, bikin buku, dan penampilan di panggung, tak lepas dari kata plesetan.

Dan kata kunci lainnya adalah tentu berkaitan dengan konsistensi yakni Passion. Hal yang bila kita melakukannya kita sangat senang dan bergairah.

Mulai sekarang, coba lebih fokus kepada konsistensi.

Semoga Mengharukan

Tuesday, February 9, 2016

Jualan Yang Tak Tertolak

Bekasi, 6 Februari 2015


Wahyu Liz Adaideaja
-dan si Kuprit tentunya- diundang oleh Universitas Satya Negara Indonesia, USNI kampus B, yang berada di Bekasi Timur. Dalam acara Seminar Comedy Kewirausahaan.
Temanya: Sukses Usia Muda, Siapa Takut.


Menariknya, ini adalah seminar pertama dan secara swadaya dilaksanakan oleh mahasiswa USNI kampus B.

Bagaimana acara ini bisa berlangsung sukses, terutama dari segi pendanaan?

Mahasiswa penyelenggara-nya jualan puding untuk mengumpulkan dana guna terselenggaranya seminar ini.

Jualan sampai ribuan cup, dengan harga per cup Rp5000. bisa dapet omzet 13 juta dalam beberapa kali CFD.

Mereka menggunakan jurus Jualan Tanpa Tertolak.

1. Jualan di CFD
semua orang ditawari, diberi penjelasan juga mengapa jualan puding.
Untuk support acara mahasiswa, kegiatan kewirausahaan.
"silahkan coba Pak, kalau nggak enak gratis. tapi harus jujur"
akhirnya si bapak nyoba, komentarnya
"salah guwa nyoba.."

Ditawarkan kepada bayi
"ini dek, pudingnya enak"
si adek bayi mau lalu makan.
nah emaknya yg bayar

2. Jualan di alun-alun
Ada berpasang-pasang orang pacaran.
ada yang lagi ciuman, langsung ditawari.
karena kaget langsung beli

Ada yang tangan si cowok ilang separo, tangan si cewek juga ilang separo,
dalam kondisi seperti ini, ditawari puding
dan karena nggak pingin lama-lama ada pedagang puding, pasti langsung dibeli.

Itulah Jurus Jualan Tanpa Tertolak

Acara berlangsung meriah dan pecah ambyarrr..

Selanjutnya,
Laughshow Kuprit dan Wahyu Liz Adaideaja akan berlangsung di SMA N 3 Sidoarjo, 11 Februari 2016