Akhir-akhir ini, sedang gencar-gencarnya Olshop atau onlineshop di Indonesia.
Kebanyakan mereka ibu-ibu muda yang nyambi (bisnis sampingan) jualan baju dll di Instagram.
Nah, guna menunjang pemasaran, mereka tergabung dalam grup-grup atau komunitas online di Line.
Lebih maju lagi, mereka kini bikin akun Line@, seperti fanspage di Fb.
Line@ memiliki kelebihan yakni
- intensitas ke-intim-an dengan follower, adders atau likers nya lebih terasa.
- Setidaknya ini berdasar feeling, dan semakin hari pengguna line@ makin banyak.
Maka, perlu dibedah bagaimana strategi Line@
Wahyu Liz Adaideaja baru-baru ini menambahkan widget LINE pada webnya si Kuprit ( www.siKuprit.com )
Line@ nya bisa di add di : @adaideaja
Bagaimana cara marketing atau pemasaran dengan menggunakan Line@
Line@ seperti Fanspage FB, dia akan di Like oleh follower yang tertarik dengan materi/ content Line@.
Selamat Hari Anak Kecil |
Secara simpel, poin-poin strategi Line@:
- Bikin konten yang menarik, bisa cerita seru, lucu, unik, dan jangan sampai bikin bosen.
- Perlu adanya humor, supaya suasana cair, perlu juga cerita yang mengaduk aduk emosi, namun jangan sampai provokatif
- Line@ Untuk support jualan, bukan untuk hardselling
- Broadcast seperlunya aja, atau kalau mau setiap saat, terlebih dulu sampekan pada follower
- Produk jualan itu sendiri tentu akan menentukan apakah laku keras atau tidak.
- Untuk jualannya bisa digunakan pendukung media: Instagram, BBM, FB, Twitter
- Lakukan optimasi dengan cross promo dengan media lain, G+, FB, Twitter, bahkan dengan private media seperti Path
- Gunakan Paid Promote atau sistem Shout For Shout
No comments:
Post a Comment