Halo Penduduk NKRI
Jumpa lagi dengan Kisah Legenda si Kuprit,
Remaja Belia asli berdarah Jogja yang kini mendapat gelar KRT (ketua RT) di Kampung Literasi Madu Asri, Solo.
Mari kita spill kasus seorang influencer vs brand cosmetics.
Dari skripsinya dik Aca Salsabila Ramadianti, mahasiswi FH Unsri, ada kisah kasus:
Selebgram, sebut saja Indah, mendapat job endorse Kosmetik dengan perjanjian:
-Selebgram gak boleh ngomong negatif tentang produk
Setelah dicoba, ternyata kulit Indah nggak cocok. Muncul permasalahan:
Indah kalau ngomongin baiknya aja, akan melanggar UU no. 8 tahun 1999 tentang etika periklanan.
Tapi kalau ngomongin jeleknya, si Indah akan ngelanggar kontrak perjanjian dengan Brand Cosmetic.
Ibarat Makan buah Semangka Lima kan?
***
Di dunia marketing, salah satu strategi promosi atau jualan adalah memanfaatkan KOL (Key Opinion Leader), atau juga jasa Influencer (orang yang follower-nya banyak dan ada ikatan emosi dengan para pengikutnya itu).
Bisnis apa yang dari jaman belum ada internet sudah memakai KOL?
mari kita telaah kata Melissa, penyanyi cilik:
Abang Tukang Bakso, mari mari sini
Aku mau beli
Abang Tukang Bakso, cepat dong, kemari
Sudah tak tahan lagi
…
Aku mau beli
Abang Tukang Bakso, cepat dong, kemari
Sudah tak tahan lagi
…
Satu mangkok saja, 5000 perak
Yang banyak baksonya
Tidak pakai saus, tidak pakai sambal
Juga tidak pakai KOL
Yang banyak baksonya
Tidak pakai saus, tidak pakai sambal
Juga tidak pakai KOL
Jadi, Mellisa makan bakso tapi gak pake KOL, Key Opinion Leader. Karena Mellisa yakin enaknya bakso, tanpa harus dikasih tau atau tanpa rekomendasi orang lain.
Bagaimana dengan Mas Kuprit?
Seperti diketahui oleh Lurahe Gawanan, Colomadu,
Mas Kuprit yang usahanya diberi nama Adaideaja Tbk (Tukang Boneka dan Kaos), saat ini memproduksi boneka custom sesuai request, boneka yang dipesan dengan disain sendiri, TANPA minimal pemesanan, artinya pesen 1 pun boleh.
Mas Kuprit belum KOLaborasi dengan KOL, tapi beliau memilih SELEDRI (Sell by Diri sendiri)
karena customer Boneka Custom Satuan itu tipe-nya WORTEL (begitu WORth langsung dibunTel).
Prinsip Mas Kuprit:
jualan itu patokannya FYP (Fokoke Yakin Payu)
Alhamdulillah dengan wasilah konsisten menerapkan sistem MakComblang (Marketing Communication dengan gamBlang)
Usaha Boneka custom ini eksis sedjak 2012 lalu.
Bagaimana Sistem MakComBlang itu?
Ingat yang tadi itu, seperti Mellisa, mas Kuprit juga tidak pakai KOL tapi pakai SELEDRI (Sell by Diri sendiri),
Sehingga bikin cerita itu jadi keseharian yang menyenangkan, apalagi dampaknya adalah Cuan.
.
Cuan Rumah.
Dari cerita dan sejarah yang dituliskan, akan menimbulkan Trust dari masyarakat NKRI dan masyarakat Dunia umumnya.
Sehingga sampai pada fase direkomendasikan orang lain.
Pada akhirnya jadi KOL juga siy, tapi jenisnya beda.
KOL yang ini artinya Kata Orang Lain (produk kita diceritakan dan direkomendasikan oleh orang-orang).
Kini, adaideaja Tbk (Tukang boneka & kaos) ada dalam fase jadi Tuan Rumah di negeri orang.
Punya customer di pelbagai belahan dunia.
Pemesanan Boneka Custom, kunjungi
www.bikinboneka.com
www.bikinboneka.com
No comments:
Post a Comment